PURWOREJO, Empat Organisasi Otonom (ortom) Muhammadiyah Kabupaten Purworejo melakukan Musyawarah Daerah (musyda) secara bersama-sama di Komplek SMA Muhammadiyah Purworejo pada Minggu (22/10). Keempat ortom tersebut yakni Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA), Kwartil Daerah Hizbul Wathan (Kwarda HW), dan Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera (Pimda TSPM).
Pembukaan musyda dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, PWNA, Ketua HW Jawa Tengah, Ketua PDM Purworejo, Ketua PD ‘Aisyiyah Purworejo, serta perwakilan UM Purworejo.
Ketua panitia pelaksana Wahyu Wijaya Ashari menyebutkan, agenda ini merupakan musyawarah tertinggi pada masing-masing ortom yang digelar lima tahun sekali.
“Agenda yang mengangkat tema Memajukan Purworejo, Mencerahkan Semesta ini dilakukan untuk melaporkan pelaksanaan program kerja masing-masing ortom Periode Muktamar ke- 47, merumuskan program dan kebijakan masing-masing ortom. Juga memilih pimpinan, serta merespon persoalan masyarakat Purworejo,” ungkap Wahyu.
Adapun Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Kabupaten Purworejo, Subur Pujiono menekankan pentingnya musyda, yakni untuk membina dan menggerakkan angkatan muda. Caranya melalui peneguhan iman, mempergiat ibadah, mempertinggi akhlak, dan meningkatkan semangat jihad.
Dirinya berpesan agar menjadikan musyda sebagai ajang silaturahmi, olah pikir, dan penggalian gagasan. “Maraknya bullying di masyarakat semoga dapat terselesaikan dengan program-program yang ada di Tapak Suci, IPM, ataupun Hizbul Wathan. Juga aksi remaja bunuh diri karena putus asa bisa menjadi salah satu gagasan dari Nasyiatul Aisyiyah dan IMM untuk mencari solusi,” pesannya.
Agenda diawali dengan general stadium oleh perwakilan PWM Jawa Tengah, H. Abduh Hisyam. Setelah laporan pertanggungjawaban dan sidang komisi, dilakukan pemungutan suara pada sesi pleno akhir.
Ketua PDM Purworejo, H. Pujiono pun mengapresiasi pelaksanaan musyida. “Dengan kebersamaan tentunya akan ada sinergitas, punya visi yang sama dalam mengimplementasikan visi Muhammadiyah Purworejo menjadi program ortom muara mencerahkan semesta dan Muhammadiyah yang berkemajuan,” kata Pujiono.
Menurutnya, proses musyda ini merupakan mekanisme organisasi untuk mengevaluasi, menyusun program, dan menentukan siapa yang diberi amanah untuk mengawal program lima tahun yang akan datang.
Pada akhir acara penutupan masing-masing ketua terpilih maju untuk menyampaikan pidato pendahuluan perdananya.
Berikut Hasil Musyda Bersama :
A. PDPM
Ketua : Ahmad Fadhol A., S.Pd
Sekertaris : Ahmad Komarudin, S.Pd
B. PDNA
Ketua : Faridah Musthofiyah, S.Pd
Sekertaris : Diar Astuti Fistiyorini, S.Pd.I
C. Tapak Suci
Ketua umum : Muhammad Ngizzudin, S.Pd
Ketua 1 : Mulwantoro
Ketua 2 : Arif Pramudibyo, S.P
Sekertaris : Achmad Kurniawan, S. Pd
Bendahara : Rica Anisa’, S. Pd
D. HW
Ketua : Burhan Utamsi, S . Pd
Sekertaris : Putri Nugraheni, S. Pd. (Dia)
