PURWOREJO, Malam pergantian tahun selalu identik dengan momen kebersamaan. Sebagian masyarakat memilih merayakannya di luar rumah. Namun tak sedikit pula yang menghabiskan waktu bersama keluarga dengan acara sederhana seperti bebakaran rumah.
Dari pantauan Purworejo News pada Rabu (31/12/2025), momentum akhir tahun ini membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha frozen food di Kabupaten Purworejo. Salah satunya Taktis Frozen Food yang berlokasi di Jalan Pemuda, Purworejo.
Owner Taktis Frozen Food, Vera, mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan sudah mulai terasa sejak libur Natal. Puncaknya terjadi pada Rabu (31/12/2025), dengan aktivitas penjualan yang berlangsung sejak pagi hingga mendekati tengah malam.“Peningkatan penjualan mencapai sekitar 100 % dibanding hari biasa,” ujarnya.
Pada hari normal, omzet Taktis Frozen Food berkisar di angka Rp50 juta per hari. Namun khusus di malam pergantian tahun, angka tersebut melonjak drastis hingga hampir menyentuh Rp200 juta dalam satu hari.
Beragam produk frozen food menjadi incaran masyarakat untuk kebutuhan acara kumpul keluarga dan bakar-bakaran. Produk yang paling diminati antara lain sosis, dumpling, beef slice, jamur enoki, serta berbagai olahan daging untuk menu suki dan grill. Produk-produk tersebut disebut menjadi penyumbang omzet terbesar selama momen akhir tahun.
Menurut Vera, tren merayakan malam tahun baru dengan konsep bebakaran di rumah kian diminati masyarakat. Ini juga sekaligus menjadi ladang rezeki bagi para pelaku usaha kuliner dan jasa pendukung di Purworejo.
Tak hanya penjualan frozen food, jasa penyewaan grill dan layanan BBQ rumahan juga kebanjiran pesanan. Hal ini dialami Karnevor.id Purworejo serta Rons n Meat BBQ Grill yang menyediakan layanan home service BBQ. Rons bahkan menambah beli tiga set alat panggang mengingat permintaan atau pesanan yang terus mengalir
“Semua alat sudah habis dibooking sejak dua minggu yang lalu,” ungkap Owner Karnevor.id Purworejo, Fajria.
Bahkan, stok beef slice telah dinaikkan hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, namun tetap ludes terjual. Kondisi tersebut membuat puluhan calon pelanggan yang ingin menyewa layanan BBQ terpaksa kecewa.
“Dari kemarin saya tidak berhenti membalas chat customer yang mau sewa, tapi sudah habis,” tambahnya. (Ita)
