PURWOREJO, Purworejo menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan jatah becak listrik (betrik) yang dibeli dari kocek pribadi Presiden Prabowo. Dari total 70.000 betrik yang disebar di seluruh Indonesia, Purworejo mendapat kuota 200 buah. Serah terima secara simbolik dilakukan oleh Wakil Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik Sudaryati Deyang kepada Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Selasa (24/12/2025) di Pendopo Kabupaten.
Bupati bersama rombongan pejabat yang hadir dalam acara tersebut pun langsung mencoba naik betrik mengelilingi Alun-Alun Purworejo. Tampak Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Ahmad Jaenudin, Kepala DinsosdaldukKB Andang Nugerahatara, Kepala Satpol PP Damkar Puguh Triatmoko, Kadishub Agus Widiyanto, dan tamu undangan lain yang ikut dalam rombongan tersebut.
Usai turun dari betrik senilai Rp22 juta, Bupati menyampaikan testimoninya. “Penak, empuk, mesinnya halus tidak berisik seperti betor (becak motor, Red),” ujarnya.
Untuk mendukung program Presiden Prabowo tersebut, pihaknya berjanji akan menyediakan fasilitas untuk men-charge baterai becak, terutama di seluruh kecamatan. Adaoun daya yang dibutuhkan untuk men-charge baterai betrik hanya 450 watt atau setara listrik rumahnya.
Selain berterima kasih kepada Presiden Prabowo, Bupati juga berpesan kepada penerima betrik agar jangan menjual aset mereka tersebut. Ia juga berpesan agar mereka tetap mentaati aturan lalu lintas serta menjaga keselamatan selama di jalan. “Insya Allah ndak ditangkap Satpol PP,” ujarnya berseloroh.
Terkait dengan betrik, Nanik menjelaskan, betrik ini ditujukan untuk para penarik becak lansia, minimal 55 tahun. “Awal mula dari gerakan ini yaitu saat beliau sedang kunjungan kerja ke Surabaya. Di
pinggir jalan, beliau melihat ada tukang becak sepuh yang sakit, tiduran di becak dengan ditemani istrinya. Merasa kasihan, Pak Presiden kemudian berinisiatif memberikan becak listrik untuk lansia,” jelasnya.
Ia menyebut, pada awalnya betrik buatan PT Pindad itu dipesan Presiden Prabowo hanya 1.000. Lalu jumlahnya terus bertambah. Rencananya hingga tahun 2028 ada total 84.000 betrik akan diproduksi.
Menurut Nanik, berdasarkan data, di Jawa ada sekitar 47.000 pengayuh becak. Saat ini sudah sebanyak 6.000 betrik yang disalurkan di seluruh Indonesia. Untuk Purworejo, menurutnya, jumlah penerima betrik masih akan ditambah lagi, sesuai dengan data dari DinsosdaldukKB. (Dia)
