PURWOREJO, Sistem seleksi jabatan yang dilakukan oleh Pemda Purworejo masih menggunakan cara open bidding atau seleksi terbuka. Termasuk saat seleksi enam jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama selevel Eselon IIB di tingkat kabupaten, meski cara ini dinilai high cost dan memakan waktu yang lebih lama dibanding sistem manajemen talenta yang sudah mulai diterapkan di beberapa kota/kabupaten dan provinsi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo menjelaskan, ada beberapa kendala yang menyebabkan Purworejo belum menerapkan seleksi menggunakan sistem manajemen talenta. Salah satunya karena Purworejo belum punya asesor untuk proses seleksi.
“Kami masih dalam proses untuk ini dan masih harus menyesuaikan di tahun 2026 untuk sistem manajemen talenta,” jelasnya.
Meski begjtu, Agung menyebutkan bahwa saat ini sudah ada bingkai dan koridornya. Sehingga dalam penempatan personel pun harus melalui pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait yang bersangkutan itu direkomendasikan atau tidak. “Hal itu wajib untuk dipatuhi,” lanjut Agung.
Ia menjelaskan, melalui sistem manajemen talenta, aturan masa kerja yang bersangkutan juga dapat terpantau. Termasuk juga penempatan yang tepat sesuai dengan pertimbangan teknis dari BKN, yang bersangkutan itu direkomendasikan atau tidak.
Misalnya untuk mutasi di eselon yang sama di kecamatan A, mau dipindah menjadi sub bag atau kepala seksi (kasi) di kecamatan B, nanun yang bersangkutan belum dua tahun menduduki jabatan di kecamatan, maka pasti tidak akan mendapatkan rekomendasi dari BKN. “Ini sudah ada syarat-syaratnya dari kita mungkin bisa lolos dengan pertimbangan tertentu bukan organisasi dan lain sebagainya, tapi dari BKN pasti akan memberikan pertimbangan lain,” tegas Agung.
Ia berharap seleksi jabatan dengan sistem manajemen talenta dapat diterapka tahun depan sehingga dapat berjalan secara efisiendan tepat sasaran. (Dia)
Seleksi JPT Pratama di Purworejo Masih Pakai Sistem Open Bidding, Kepala BKPSDM Sampaikan Penyebabnya
