PURWODADI, Rasa haru dan bangga menyelimuti SMPN 27 Purworejo usai membawa pulang enam piala dari Lomba Marching Band Kategori Parade Street, Piala Raja Hamengkubuwono (HB) X. Kategori Parade Street Klasemen Senior Non Brush (pianika) digelar Sabtu (10/10/2025) malam di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Dengan perolehan tersebut, SMPN 27 Purworejo berhasil menjadi Juara Umum II pada Kategori Street Parade.
Salah satu guru pengampu, Farar Ismaningtyas menjelaskan kepada PurworejoNews, keenam piala tersebut diperoleh Marching Band Gita Dwi Sapta, yaknisebagai Juara 1 Color Guard, Juara 1 Mayoret, Juara 3 Marching Performance, Juara 3 Snowmanship, Juara 3 Music Analysis, dan Piala Juara Umum II.
“Hasil ini melampaui target dan di luar ekspektasi kami. Terutama pada kategori mayoret, juga termasuk bisa membawa enam piala sekaligus. Tahun lalu kami hanya mendapat dua piala di kategori Street Parade. Yakni Juara Harapan 2 dan Juara 3 mayoret,” kata Farar saat ditemui di sekolah, Sabtu (11/10/2025)
Farar yang ditemui bersama dengan Humas SMPN 27, Akir Fauzi menambahkan, pihaknya tidak menyangka bisa meraih Juara Umum II mengalahkan sekolah lain yang lebih dulu mengikuti lomba serupa dan mendapatkan banyak dukungan.
Ia menjelaskan, ada 95 siswa SMPN 27 yang ikut dalam lomba tersebut, berasal dari kelas 7, 8, dan 9. “Paling banyak ya kelas 9 yang tahun lalu juga ikut. Mereka sangat antusias, termasuk yang tahun kemarin sudah pernah ikut, terus ingin merasakan euforia lagi,” jelas Farar yang menjadi pengampu ekstrakulikuler drumband bersama Fian Budi Pratama.
Selama kurang lebih empat bulan para siswa mempersiapkan diri. Dengan mendatangkan tiga pelatih khusus dari Kulon Progo, yakni Fani Nurcaghyanto,
Rian Catur Ramadlan, dan Riyadi, anak-anak rutin berlatih.
“Latihannya itu mulai konsisten di bulan Juli sampai Oktober. Pada awalnya latihan seminggu sekali. Kemudiaan mulai September latihan seminggu dua sampai tiga kali. Termasuk hari Minggu itu latihan pukul 09.00 sampai 17.00,” ucap Farar. Mereka berlatih di sekolah, termasuk juga berjalan di sepanjang jalan Bubutan, Purwodadi yang merupakan lokasi SMPN 27.
Pihaknya bersyukur kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari orangtua siswa, termasuk juga komite sekolah. Mereka sebelumnya sudah diberi tahu terkait konsekuensi mengikuti lomba Piala Raja di Yogyakarta.
“Sebelumnya kami menyampaikan konsekuensi dari kegiatan ini, termasuk juga gambarannya serta apa yang dibutuhkan. Alhamdulillah mereka tidak ada yang mengeluh,” imbuh Farar. Sebagian dari mereka bahkan juga ada yang menyaksikan langsung ke lokasi lomba.
Salah satu orangtua siswa peserta lomba Piala Raja, Firli Alfiaturohmah menyatakan, kegiatan marching band ini ternyata membawa dampak positif bagi anaknya.
Menurutnya, mereka belajar disiplin, kerjasama dalam tim, dan juga bertanggungjawab,” ucap Firli.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dinilainya dapat melatih fisik dan karakter siswa. Apalagi hasilnya dapat membuahkan prestasi yang sangat baik. “Saya lihat kemarin pas latihan juga memang sangat disiplin, tidak ada keliru atau terlambat,” ujarnya bangga.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan terkait konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan. Hal itu menurutnya, karena sidah disepakati bersama. “Apalagi kalau sesuai dengan hasil yang didapatkan,” tandasnya.
Plt Kepala SMPN 27, Haryono pun menyampaikan rasa bangga atas hasil yang diperoleh para siswa dalam Piala Raja tahun ini. Ia berharap prestasi tersebut bisa ditingkatkan di tahun mendatang. Selain itu juga dapat menjadi motivasi untuk siswa lainnya. (Dia)
saya sebagai siswa smp 27 sangat bangga dengan perolehan juara tersebut, semoga smp 27 semakin hebat, kompak dan semakin sukses kedepannya lagi