BANYUURIP, Sebanyak 25 anak usia 10 hingga 15 tahun mengikuti khitanan massal yang diadakan oleh Rumah Sakit RAA Tjokronegoro (RSTN), Selasa (19/8/2025). Didampingi orang tuanya, sebagian besar dari mereka bermain game melalui ponsel untuk menghilangkan rasa cemas saat dikhitan.
Di.sela acara, Direktur RSTN, dr Dony Prihartanto mengatakan, hitanan massal yang dihelat di Aula Lt 3 RSTN diadakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI sekaligus perayaan ke-5 RSTN. “Khitanan massal dikuti 25 anak usia 10 sampai 15 tahun, berasal dari berbagai desa di 16 kecamatan yang ada di Purworejo,” ucap dr. Dony.
Menurutnya, kuota yang diberikan untuk masyarakat kurang mampu dapat tercapai hanya dalam waktu tiga hari setelah dibuka pada awal Agustus lalu. Pihak RSTN menyediakan sembilan bed untuk kegiatan khitanan massal dengan didukung dokter, perawat, dan bidan RSTN.
“Peserta khitan diskrining dulu, baru dibius lokal sebelum dikhitan. Prosesnya sekitar 30 menit. Kalau proses penyembuhan sekitar seminggu. Setelah tiga hari ganti perban, bisa dilakukan di faskes 1 terdekat atau di RSTN,” jelas dr. Dony. Selain iti, orang tua anak diedukasi, agar pada tiga hari pertama tidak boleh kena air, debu, atau hewan peliharaan seperti ayam.
Setelah dikhitan dengan menggunakan sistem laser dan coter, mereka diberi bingkisan dan uang saku termasuk obat selama masa penyembuhan.
Dr. Dony menambahkan, selain berupa donor darah dan khitanan massal, kegiatan lain yang dilakukan RSTN tahun ini adalah jalan sehat yang akan dilakukan tanggal 31 Agustus mendatang. Pada even tersebut pihaknya akan mengajak lansia mengikuti acara tersebut.
Salah satu peserta khitan, Safa (10) Kelas 5 SDN Tunggulrejo, Grabag datang didampingi bapaknya, Sulistyo (48) dan carik desa setempat. Sulistyo yang semula bekerja di Jakarta, pulang untuk menemani anaknya khitan.
Ia merasa senang dan terbantu dengan adanya khitanan massal ini. “Terima kasih kepada pihak Rumah Sakit RAA Tjokronegoro yang telah mengadakan acara yang bermanfaat, terutama bagi kami yang kurang mampu,” ucapnya. (Dia)
