PURWOREJO, Sebanyak 616 calon haji (calhaj) di Kabupaten Purworejo menjalani serangkaian tes kesehatan atau medical check up (MCU) sebagai syarat penetapan istitha’ah atau mampu menjalankan rangkaian ibadah haji di Mekah. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, dengan tempat pemeriksaan di RSUD dr Tjitrowardojo serta RUSD RAA Tjokronegoro.
Sub kordinator Keperawatan RSUD dr Tjitrowardojo yang membantu menangani MCU calon haji, Sunarno menjelaskan, para calhaj melakukan prosedur pemeriksaan meliputi rekam jantung, laboratorium, rontgen, dan gula darah setelah makan.
“Pemeriksaan 350 calhaj di RSUD dr Tjitrowardojo dilakukan selama lima hari. Sehari rata-rata 70 orang mulai Senin sampai Jum’at,” jelas Sunarno kepada Purworejo News, Rabu (20/12).
Setiap calhaj yang akan diperiksa kesehatannya, lanjut Sunarno, dikenakan biaya pemeriksaan Rp 970 ribu untuk Wanita Usia Subur (WUS) serta Rp 950 ribu non WUS. Selain itu syarat lainnya yakni membawa surat rujukan dari puskesmas, foto kopi KTP, dan fotocopy bukti setoran awal yang menyatakan ada porsi haji.
Mereka yang akan diperiksa juga disarankan berpuasa mulai pukul 22.00 sebelum besok harinya menjalani pemeriksaan. Hasil dari seluruh tes kesehatan itu akan diinput oleh tim ke siskohat. Yakni berdasarkan hasil semua pemeriksaan, kemudian sistem yang akan menyatakan calon haji tersebut istitha’ah atau tidak.
“Kami hanya menginput hasil tes per item saja. Nanti yang menentukan istitha’ah tidaknya dari Kementerian,” ujarnya.
Di sisi lain, Kabid Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Purworejo, Herman Susilo menyatakan dua rumah sakit yang ditunjuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan berdasarkan pengelompokan puskemas.
RSUD RAA Tjokronegoro memeriksa calhaj dari 13 puskesmas. Yakni Purworejo, Bagelen, Dadirejo, Bener, Grabag, Bragolan, Bubutan, Bayan, Banyuasin, Banyuurip, Seborokrapyak, Pituruh, dan Ngombol.
Adapun RSUD dr Tjitrowardojo memeriksa calhaj dari 14 puskesmas. Yakni Kemiri, Winong, Semawung, Kutoarjo, Mranti, Bruno, Cangkrep, Loano, Gebang, Sruwohrejo, Karanggetas, Kaligesing, Wirun, dan Butuh.
Ditambahkannya, rumah sakit melakukan pemeriksaan lanjutan bagi calhaj yang memiliki penyakit seperti stroke, tumor, gagal jantung TBC, HIV/AIDS, dan fraktur tungkai. (Dia)
