BENER, Ratusan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, menolak rencana eksplorasi material tanah untuk keperluan pembangunan Bendungan Bener. Aksi penolakan warga disampaikan pada saat dilaksanakan audiensi antara wakil pemerintah dan perwakilan warga di balai desa Wadas, Selasa (27/3) pagi.
Sebelum audiensi digelar, puluhan spanduk dan poster bernada protes dipasang di sepanjang jalan menuju ke balai desa. Di antaranya berisi tulisan Kami Tidak Tergiur Dgn Uang Ganti R, Kami Masyarakat Wadas Tidak akan Menjual Matrial Tanah untuk Pembangunan Bisa, Ojo Waton Gusur.
Suasana audiensi jadi tegang tatkala tiga wakil warga, Sukendar, Fuad Rofik dan KH Baharudin menyampaikan orasi secara bergantian. Dalam orasinya mereka menolak rencana eksplorasi tanah desa dengan alasan dapat merusak ekosistem.
Suasana yang memanas itu berujung aksi walkout oleh ratusan warga yang memenuhi balai desa. Sebagian dari mereka adalah warga yang setuju terhadap rencana eksplorasi.
Pada kesempatan itu Fuad Rofik mengatakan, aksi protes itu dilakukan untuk menunjukkan bukti bahwa masyarakat desa wadas menolak adanya rencana eksploitasi tanah di bumi Desa Wadas untuk tanah urug pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah.
Menurutnya, warga Desa Wadas tidak menolak adanya pembangunan Bendungan Bisa. Bahkan warga sangat mendukung rencana pembangunan itu. Yang ditolak adalah pengambilan material batu dan tanah. (W5)
Kalau menurut saya tidak setuju boleh tapi jangan sampai anarkis juga