PURWOREJO, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH mengingatkan panitia pilkades serta KPPS harus bersikap netral dan tidak berpihak kepada calon manapun, melainkan lebih fokus pada tugasnya untuk menyukseskan pilkades.
“Pilkades sangat rentan gesekan antar calon maupun antar pendukung calon. Hal inilah yang harus disikapi dan diantisipasi oleh seluruh panitia,” tandas Wabup pada pembekalan KPPS dan panitia pilkades, di Command Center Setda, Rabu (27/1).
Pembekalan dibuka secara virtual oleh Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti dan dihadiri oleh Anggota Komisi I DPRD Purworejo Muharomah SH, Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setiyadi, S.Sos, Kepala Dinkes dr Sudarmi, MM dan Kabag Hukum Heru Sasongko, SH.

Menurut Wakil Bupati, pelaksanaan pilkades serentak dalam kondisi pandemi memang menimbulkan kekhawatiran akan berpotensi memicu klaster baru penyebaran COVID-19.
“Sehingga dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pilkades, ada beberapa poin penting yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pilkades kali ini,” katanya.
Poin penting tersebut antara lain, pelaksanaan pilkades harus menerapkan protokol kesehatan dengan aturan-aturan yang terukur dan mengikat. Pilkades serentak juga akan diawasi oleh Satgas COVID-19, TNI, Polri, Linmas, Satpol PP, serta instansi terkait lain.
“Sehingga, kita harapkan pilkades jangan sampai menjadi media penularan COVID-19, melainkan harus menjadi momentum untuk menjadikan desa yang kuat, tangguh, dan bebas COVID-19,” harapnya. (Nas)