PURWOREJO, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH mengatakan, kader Tim Penggerak PKK mempunyai jangkauan hingga di tingkat dasa wisma agar berhati-hati dan waspada terutama di tahun politik saat ini. Selain adanya pilihan kepala desa (Pilkades), juga akan dilaksanakannya Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif, serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
“Saya dulu lama berkecimpung jadi pengurus PKK. Maka saya titip pesan, jangan sampai PKK beurusan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena tersandung masalah Pemilu,”tandas Wabup ketika membuka Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK se Kabupaten Purworejo, Rabu (16/1).
Wabup berpesan agar pertemuan PKK tidak digunakan untuk bagi-bagi stiker (caleg-red). Karena pasti ada caleg lain yang mengetahui.
Rakon yang dilaksanakan di Pendopo kabupaten tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Luhur Pambudi ST MM, Hj Fatimah Verena Prihastyari SE selaku Istri Bupati, Wakil Ketua TP PKK kabupaten Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon, Ny Dra Harni Wuryanto, dan sejumlah pengurus PKK kabupaten dan kecamatan, serta dinas instansi terkait.
Lebih lanjut Yuli Hastuti mengatakan, kader PKK agar menjaga situasi kondusif. Dalam pelaksanaan Pemilu aga mengajak bersikap netral dan tidak mengarahkan pada pilihan tertentu. Termasuk juga dalam Pilkades yang akan digelar serentak pada 31 Januari mendatang, agar kader PKK diharapkan dapat menyejukkan, sehingga Pilkades dapat berlangsung lancar dan aman.
Semenrara itu Ketua DPRD Luhur Pambudi mengatakan, pengurus PKK memiliki peran penting di masyarakat. Ada tiga hal penting yakni sebagai pendamping suami, dapat menangkap peluang, dan wawasan kebangsaan.
Pengurus PKK yang memiliki tanggung jawab yang baik sebagai pendamping suami dan keluarga, pasti dalam manajemen ke masyarakat juga akan lebih baik. Termasuk mampu menangkap peluang dengan adanya empat mega proyek, seperti bandara internasional, otorita borobudur, waduk bener, dan jalan tol jogja cilacap.
“Semuanya akan melewati Kabupaten Purworejo yang tentunya pasti akan mampir ke Purworejo. Bahkan jutaan orang yang akan lewat Purworejo, bisa menikmati makanan khas kita. Dengan membeli dawet, minuman, makanan khas lokal, dll. Peluang inilah yang dapat dijadikan peningkatan perekonomian. Sehingga PKK bisa andil dalam peluang tersebut,” kata Luhur. (Nas)