Wabup: Mahasiswa KKN Agar Ikut Jaga Kondusifitas Pilkades

PURWOREJO, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH meminta mahasiswa dapat turut menciptakan situasi kondusif di lingkungannya, terkait adanya kemungkinan masalah yang timbul pada pilihan kepala desa (Pilkades). Hal itu karena penempatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ada yang di desa yang akan melaksanakan Pilkades.

“Apalagi saat ini merupakan situasi yang rawan mendekati pelaksanaan Pilkades. Jika mahasiswa menemukan permasalahan terkait Pilkades di lokasi KKN, segeralah lapor kepada aparat pemerintah. Sehingga bisa secepatnya diselesaikan dengan situasi yang tetap sejuk,” tandas Yuli Hastuti pada kegiatan penerjunan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang berlangsung di Pendopo Kabupaten, Selasa (15/1).

Selain Wakil Bupati, juga hadir Kepala Bappeda Drs Pram Prasetyo Achmad MM, Rektor UMP Drs H Supriyono, M.Pd, Kadin Permasdes yang diwakili Kabid Anas Naryadi, SH, MM, serta dinas instansi terkait.

Lebih lanjut Yuli Hastuti mengharapkan, para mahasiswa dalam berKKN dapat memberikan andil dalam pengentasan kemiskinan. Dapat melalui upaya pengembangan sumberdaya manusia, pemanfaatan sumberdaya alam bahkan pengenalan terhadap berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat desa.

Rektor UMP Supriyono mengatakan, KKN UMP tahun 2019 ini mengangkat tema Aktualisasi Nilai Kearifan Lokal Berorientasi Pada Revolusi Industri 4.0. Melalui tema ini berbagai program kerja dalam upaya pengentasan kemiskinan dapat disusun oleh mahasiswa peserta KKN bersama masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan dan potensi desa.

Ada 6 program yang dapat diterapkan antara lain rintisan pusat kegiatan belajar masyarakat, green school, pengelolaan sampah (Shodaqoh sampah), pengembangan rintisan desa vokasi, pengembangan desa inovatif berbasis kluster, dan pengembangan kawasan pertanian terpadu.

Sementara itu Kabid pengembangan kerjasama desa dan kawasan pedesaan Anas Naryadi menjelaskan, peserta KKN UMP sebanyak 360 mahasiswa dari 11 program studi yang akan diterjunkan di 18 desa. Yakni di 6 desa di wilayah Kecamatan Ngombol, 6 desa di Kecamatan Grabag, dan 6 desa di Kecamatan Butuh. “Pelaksanaan KKN selama 1 bulan yang dimulai 15 Januari sampai 15 Pebruari,” jelasnya. (Nas)

Loading

Tinggalkan Komentar