PURWOREJO, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, SH mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kabupaten Purworejo menjadi Bunda Agen Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku). Pengukuhan dilakukan pada acara Gernas Baku Menyongsong Generasi Cerdas dan Beberapa, di halaman Gedung Olahraga WR Supratman, Sabtu (5/5).
Pengukuhan dihadiri oleh Direktur Bimbingan Pendidikan Keluarga Kemendiknas Esti Hutami, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dr Ahmad Kasinu, M.Pd, dan Kabid PAUD Gita Yulistiana, S.Sos, M.Si.
Wabup Yuli Hastuti mengatakan, Gernas Baku merupakan gerakan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga Indonesia dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah, di lembaga PAUD, dan masyarakat.
Gernas Baku bertujuan untuk membiasakan orangtua membacakan buku bersama anaknya, supaya mempererat hubungan emosi antara anak dan orang tua, serta menumbuhkan minat dan budaya membaca anak sejak dini.
Dikatakan, peran PAUD sangat penting dalam menumbuhkan kesenangan membaca. Beragam aktifitas baik dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran, dapat dilakukan untuk membiasakan anak gemar membaca.
Dijelaskan, kelas orangtua (parenting) yang sudah berjalan di PAUD, juga menjadi sarana untuk berbagi mengenai ketrampilan membacakan buku pada anak dan jenis kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan minat baca.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak dan memperkuat hubungan sosial emosional anak dengan orangtua. Namun kegiatan ini hanya akan berhasil bila dilaksanakan oleh semua satuan PAUD yang didukung oleh pelibatan orangtua serta semua elemen masyarakat,” harap Yuli Hastuti .
Sementara itu Ketua penyelenggara Muflikhah, S.Si melaporkan, kegiatan tersebut diikuti 2.000 peserta, terdiri atas orang tua beserta anak PAUD/TK, pendidik PAUD.
“Kegiatan itu juga memberi waktu selama lima menit bagi para orang tua membacakan buku kepada anak-anaknya. Termasuk diisi parenting bagi orang tua dalam mendidik anak. Bahkan untuk membuat anak gembira dan ceria, diselingi dengan permainan sulap,” jelas Muflikhah. (Nas)
