PITURUH, Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM meminta agar warga terdampak bencana di Desa Pamriyan, Kecamatan Pituruh, segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Bencana tanah longsor di Pamriyan terjadi Jumat (7/10) lalu yang berakibat puluhan rumah rusak dan sejumlah ruas jalan merekah.
“Rumah yang rusak sekalian dirobohkan saja, nanti dibangun lagi. Tapi yang pasti tidak di situ karena berbahaya. Genteng-genteng dan material yang masih dipakai, nanti bisa dipakai lagi,” tegas Bupati saat meninjau lokasi bencana longsor di Pamriyan, Minggu (9/10).
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Budi Wibowo, S.Sos, MSi menambahkan, sejumlah desa yang terkena bencana longsor antara lain Desa Gunung Teges dan Desa Purbayan di Kecamatan Kemiri, Desa Kaliglagah, Desa Kaligintung, Desa Sawangan di Kecamatan Pituruh dan Desa Pakisarum di Kecamatan Bruno.

Longsor di beberapa desa tersebut cukup parah, hingga ada belasan rumah yang tertimbun material longsor. “Di Purbayan ada 20 orang mengungsi, di Pamriyan 26 orang mengungsi di gedung olahraga, dan 12 orang mengungsi ke rumah saudaranya,” kata Budi.
Dijelaskan, tanah longsor di Desa Kaliglagah Kecamatan Pituruh menutup akses jalan Kaliglagah-Wonosido. Akibat banyaknya material jalan tersebut lumpuh total. Tidak hanya itu, pohon tumbang juga sempat membuat padamnya listrik di Desa Purbayan.
“Saat ini akses jalan sudah kembali terbuka, setelah dibersihkan dengan menggunakan alat berat,” katanya. (Nas)