LOANO, Untuk lebih mendukung sektor pariwisata di kawasan seluas 309 hektare, Badan Otorita Borobudur (BOB) akan membangun 1.000 kamar dalam bentuk hotel dan cottage. Saat inipun telah ada dua investor yang akan membangun penginapan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, Agus Rochadi di sela acara Musik Biru yang digelar di DeLoano Glamping, Jumat (10/3). Pertunjukan musik yang menghadirkan band indie Fourtwenty itu didatangi ratusan penonton milenial.
Agus menambahkan, keberadaan hotel dan cottage tersebut adalah untuk menunjang berbagai fasilitas yang telah dibuka dalam jangka waktu empat bulan terakhir.

“Sekarang sudah ada outbond, bike park, dan pain ball yang diharapkan dapat lebih menarik wisatawan,” ungkapnya. Rencananya akhir tahun ini pihaknya akan melakukan pembebasan lahan untuk merealisasikan pembangunan tersebut.
Dengan dibukanya hotel dsn cottage, menurut Agus, akan meningkatkan sektor perekonomian bagi warga desa penyangga BOB. “Para tamu itu nanti akan makan dan laundry ke masyarakat setempat,” imbuhnya.
Hal tersebut dilakukan, tegas Agus, agar jangan sampai ayam mati di lumbung padi. BOB menginginkan desa-deda yang ada di sekitarnya bisa tumbuh bersama.

Pihaknya pun sering melakukan pelatihan agar mereka dapat tumbuh bersama. Demikian pula dengan rencana pembangunan 1.000 kamar, dalam pemikiran Agus, akan membutuhkan 1.000 bunga yang ditanam oleh petani setempat.
Terkait dengan infrastruktur yang masih belum memadai terutama kondisi jalan yang sempit dan banyak kelokan tajam, BOB telah menggandeng pihak PUPR agar kendaraan besar seperti bus bisa menembus wilayah tersebut.
“Saat ini kami sedang menghitung segala sesuatunya. Termasuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL),” ungkap Agus.
Adapun DeLoano Glamping, ia menyatakan bahwa lokasi tersebut belum dibuka untuk umum, hanya dipakai oleh tamu-tamu yang diundang untuk menghadiri acara di kawasan Borobudur Highland. (Dia)