PURWOREJO, Tiga tahun memimpin Purworejo, H Agus Bastian, SE, MM berhasil mengoleksi banyak penghargaan tingkat nasional yang membanggakan masyarakat. Hampir setiap tahun penghargaan datang silih berganti. Itu membuktikan kalau kepemimpinan H Agus Bastian selama ini efektif dan berdaya guna.
Sebut saja penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam kurun waktu lima tahun terakhir secara berturut-turut. Dan pada 2018 WTP yang keenam diperoleh kembali. Prestasi itu merupakan bukti bahwa pengelolaan keuangan sudah berada pada track yang benar.
Lalu penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Menteri PPPA RI) dua tahun berturut-turut pada tahun 2017 dan 2018. Pada tahun yang sama bupati juga menerima penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM dari Menkum HAM.
Masih di tahun 2018, Bupati juga menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden RI melalui Menko Puan Maharani. Penghargaan diberikan padapuncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke XXV, yang diselenggarakan di Graha Gubernur, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Penghargaan tersebut sesuai dengan surat Keputusan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor : 57/Kep/02/2018 tentang penerima tanda penghargaan Manggala Karya Kencana, Wira Karya Kencana, dan Dharma Karya Kencana tahun 2018.
Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinan Bupati Purworejo dalam menggerakkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Tahun 2018 bisa disebut sebagai tahunnya Agus Bastian. Selain sejumlah penghargaan di atas, Agus Bastian juga mendapat anugerah sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2018 kategori ekonomi dan investasi. Bupati dinilai telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan pariwisata berwawasan budaya, lingkungan dan ekonomi kerakyatan.
Penghargaan diberikan oleh Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr Sumarsono, MDM, di Anjungan City Of Makassar, Pantai Losari, Kota Makassar Sulselrabar, 30 Agustus lalu. Penghargaan serupa juga diberikan kepada 37 kepala daerah berprestasi terdiri dari empat gubernur, 14 wali kota dan 19 bupati se-Indonesia.
Kini memasuki tahun 2019, Purworejo untuk pertama kali sejak 1994 mendapat Piala Adipura, simbol keberhasilan daerah dalam mengelola kebersihan kota, lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Semoga Adipura bukan penghargaan terakhir yang didapat oleh Purworejo, tetapi akan diikuti oleh penghargaan-penghargaan lain berikutnya. (Nas)