BANYUURIP, Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM melakukan Ground Breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C tahap I di Jalan Soekarno Hatta, Desa Boro Kulon, Kecamatan Banyuurip, Jumat (11/5). Ground Breaking ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemecahan kendi berisi air ke bodi kendaraan alat berat.
Bupati Purworejo Agus Bastian menyebutkan, keberadaan rumah sakit itu nantinya diharapkan akan mengurangi antrean pasien di RSUD Dr Tjitrowardojo yang selama ini sering terjadi.
Dijelaskan, meski rumah sakit itu Kelas C, tapi direncanakan akan dilengkapi dengan peralatan modern. Sehingga nantinya dapat jadi rumah sakit rujukan di wilayah Kedu Selatan.
Menurut Bupati, rumah sakit itu akan memfokuskan pada pelayanan mata dan stroke. Selama ini pasien mata lebih banyak lari ke Dokter Yap di Yogyakarta. Padahal berobat di sana daftar tunggunya bisa sampai tiga bulan.
“Rumah sakit ini nantinya juga akan dilengkapi president suite untuk melayani tamu negara jika dibutuhkan, “kata bupati.
Ditegaskan, rumah sakit itu juga akan melayani rawat jalan, klinik mata, klinik penyakit dalam, klinik bedah, klinik kebidanan dan kandungan, klinik THT, dan sebagainya. Dan ke depan dengan dibentuknya BLUD Rumah Sakit Kelas C, diharapkan akan dapat lebih mengembangkan pelayanannya.
“Terlebih menyongsong keberadaan bandara New Yogyakarta International Airport, yang tentunya membutukan dukungan berbagai infrastruktur, termasuk di bidang kesehatan,”tandas Bupati.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purworejo, Suranto, S.Sos, MPA dalam laporannya mengatakan, Rumah Sakit Kelas C senilai Rp 94 miliar lebih tersebut rencananya akan dibangun tiga lantai dengan luas bangunan 15.568 meter persegi dan fasilitas tempat tidur sebanyak 129 kamar.
Disebutkan, sebagai penyedia barang dan jasa PT Hutama Karya (persero) dan sebagai konsultan perencana PT Elcentro Engineering Cinsultant serta bertindak sebagai konsultan pengawas PT Yodya Karya (persero).
“Waktu pelaksanaan 265 hari kalender, sehingga dijadwalkan selesai 26 Drsember 2018,”kata Suranto. (W5)