PURWOREJO, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Purworejo menggelar Job Fair Purworejo tahun 2018 di aula SMK Negeri 1 Purworejo, Selasa (15/5) dan Rabu (16/5). Job Fair dikuiti 30 perusahan dan menyediakan 3.282 lowongan pekerjaan .
Kepala Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Drs Sutrisno, M.Si mengatakan, pameran bursa kerja Job Fair 2018 dimaksudkan sebagai fungsi pelayanan penempatan kerja, dimana pencari kerja dan pengguna tenaga kerja bertemu secara langsung yang pada akhirnya diharapkan terjadi penempatan kerja.
“Mekanisme pelayanan penempatan tenaga kerja dapat dilakukan secara manual maupun online yang harus terintegrasi dalam satu sistem pelayanan penempatan tenaga kerja nasional serta penempatan tenaga kerja melalui kegiatan bursa kerja, “kata Sutrisno.
Dipaparkan, Job Fair 2018 merupakan kegiatan yang keempat. Tahun 2017 telah terserap tenaga kerja secara langsung sebanyak 719 orang. Diharapkan dapat direkrut tenaga kerja sebanyak 500-750 orang.
Sementara Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengungkapkan, Job Fair merupakan ajang kompetisi dari berbagai perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar memenuhi kriteria. Sedangkan bagi para pencari kerja, Job Fair juga menjadi ajang kompetisi antar pencari kerja untuk dapat bekerja pada perusahaan sesuai yang diinginkan.
“Karena susahnya mencari pekerjaan saat sekarang ini, saya berpesan apabila nantinya diterima di salah satu perusahaan, bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kualitas diri, “pesan Yuli Hastuti.
Diungkapkan, Job fair diharapkan juga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Karena pada akhir tahun 2017, jumlah pencari kerja Kabupaten Purworejo yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja sebanyak 9.394 orang.
Sedangkan pencari kerja yang ditempatkan atau mampu diserap pasar kerja hanya sejumlah 2.378 orang atau 25,3 persen. Kondisi ini mengisyaratkan masih adanya kesenjangan antara banyaknya tenaga kerja dan kurangnya lapangan pekerjaan.
Menurut Wabup, minimnya investasi skala besar di Kabupaten Purworejo terutama industri manufaktur yang mampu menyerap tenaga kerja patut menjadi perhatian. Sehingga ke depan diharapkan iklim investasi di Purworejo dapat lebih baik dan banyak investor menanamkan modalnya.
“Peningkatan investasi akan sangat bermanfaat bagi penyerapan tenaga kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi, karena meningkatnya perputaran uang akan menciptakan multiplier effect bagi masyarakat Purworejo,”tandas Wabup. (W5)