PURWOREJO, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo melalui fraksi di DPRD terus mendorong pelaksanaan politik pendidikan guna mewujudkan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Demikian pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo Luhur Pambudi Mulyono, ST, MM menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018, Rabu (2/5) pagi.
Ditegaskan, pendidikan berbudi pekerti harus didorong untuk melahirkan manusia yang berkarakter, memiliki rasa nasionalisme dan sekaligus bertopang pada kebudayaan bangsa serta unggul dalam kualitas.
“Sehingga lulusan SLTA di Kabupaten Purworejo tidak hanya banyak yang bisa masuk PTN dan STAN, tapi juga biaa duandalkan dalam sikap mental yang berbudaya, berdaulat, dan berdikari,”tegasnya.
Luhur mengatakan, PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo menegaskan bahwa seluruh konsepsi pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan. Dalam situasi krisis kebangsaan dan menguatnya identitas kelompok seperti saat ini, maka model kepemimpinan Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani sangatlah penting.
Menurut Luhur, kepemimpinan yang dengan merangkul dan memberi keteladanan seperti inilah yang menjadi ciri kepemimpinan. Para kader PDI Perjuanganyg mempunyai jabatan politik, mencontoh sikap dan kepemimpinan Pak Jokowi yang menggunakan model kepemimpinan Bung Karno.
“Saya ingin di Purworejo bisa terlaksana bahwa pendidikan budi pekerti mutlak dan sangat diperlukan sebagai jawaban atas krisis keteladanan saat ini. Sekolah harus menjadi gemblengan disiplin dan mentalitas bangsa yang pro kemajuan,”tandasnya.
PDI Perjuangan melalui fraksi di DPRD Kabupaten Purworejo berkomitmen memperjuangkan APBD di bidang pendidijan untuk menjadi pendorong terdepan bagi meluasnya pembelajaran digital sebagai salah satu solusi mengakselerasi kualitas SDM.
“Sebagaimana dulu Bung Karno dengan Menteri Pendidikan Ki Hadjar Dewantara merintis sistem pendidikan nasional yang berdasarkan asas-asas kemerdekaan, berketuhanan, demokratis, berkebudayaan, berlandaskan kemanusiaan, dan menjunjung tinggi kemajuan iptek, dengan semboyan ing ngarso sing tuladho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,”pungkasnya. (Nas)