Purworejo Ranking 2 Daerah Risiko Tinggi Bencana, BPBDnya Terbaik

PURWOREJO, Kabupaten Purworejo menempati urutan 18 di Indonesia dan ke-2 di Jawa Tengah sebagai daerah risiko tinggi bencana. Disamping itu Purworejo juga memiliki karakteristik bencana yang unik, yaitu tiap terjadi banjir pasti disertai tanah longsor.

“Banjir dan longsor sering terjadi bersamaan, sehingga respon cepat dalam penentuan status darurat sangat menentukan dalam penanganan bencana saat tanggap darurat,”tegas Bupati Purworejo H Agus Bastian pada Guyub Rukun Peduli Penanggulangan Bencana, di halaman kantor BPBD Purworejo, Jumat (9/3) malam.

Dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Sekda Muh Wuryanto, Bupati mengungkapkan, bagi Purworejo, bencana tidak berarti keterpurukan. Tetapi justru telah menumbuhkan daya lenting masyarakat untuk bangkit.

Bupati juga mengakui peran media massa dalam pengurangan risiko bencana. Karena media massa memberikan informasi sekaligus memotivasi kearifan lokal masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya bantuan saat terjadi bencana.

Sementara itu Kepala BPBD Purworejo, Boedi Hardjono menjelaskan, tahun ini lembaga yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan sebagai BPBD terbaik di Wilayah 2 (Jawa, Bali, Kalimantan) dari BNPB. Penghargaan serupa juga diberikan kepada wartawan tvOne Edi Suryana.

Menurut Boedi Hardjono, penghargaan bukan tujuan akhir, bahkan jadi motivasi dan tantangan ke depan. Penghargaan itu juga diperoleh berkat kerja sama seluruh stakeholder penanganan bencana.

“Bencana tanah bergerak di sejumlah desa pada akhir Desember lalu jadi tantangan yang berat. Ada 134 keluarga yang harus direlokasi. Kalau tidak, pemerintah akan disalahkan,”tandas Boedi Hardjono. (Nas/W5)

Loading

Tinggalkan Komentar