PURWOREJO, Puluhan supir angkutan kota jalur 19, 20, B, C, dan A serta taxsi konvensional berunjuk rasa dengan mendatangi PendopoRumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (15/8) pagi. Kedatangan mereka untuk menagih janji Bupati Agus Bastian terkait keberadaan taksi dan ojek online Grab.
“Dulu waktu pertemuan, bupati pernah berjanji akan membatasi jumlah Grab di Purworejo. Tapi kini jumlah Grab di Purworejo lebih dari 100 mobil dan motor,” kata Tomi Pratomo selaku koordinator aksi.
Menurut Tomi, akibat jumlah Grab yang terus bertambah membuat supir angkutan kota dan taxsi konvensional dirugikan karena penghasilan menurun.
Sebab, di beberapa tempat strategis, untuk mencari penumpang seperti di Stasiun Jenar, sudah dikuasai angkutan Grab sehingga para supir angkutan penghasilannya menurun.
“Hal ini sangat merugikan. Kami sudah pernah mengingatkan agar mereka tidak mengangkut penumpang di daerah strategis angkutan, tapi mereka menolak,” tutur Tomi.
Diungkapkan, daripada ribut di lokasi strategis, seperti di stasiun kereta api dan pasar, supir angkutan kota menggelar aksi di depan pendopo.
“Saya berharap ada kebijakan yang adil dari pemerintah,”ungkap Tomi.
Sementara Kabaop Polres Purworejo AKP Setioko dan Kepala Dinas Perhubungan Agus Budi Supriyanto yang menemui para supir angkot menghimbau agar persoalan tersebut dapat dirembug bareng di kantor dan tidak menggelar aksi di jalan karena bisa mengganggu pengguna jalan.
“Mari kita cari waktu yang tepat untuk rembugan masalah ini, “kata Agus Budi. (W5)