PURWOREJO, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti, MA meminta semua pihak agar tidak lengah dalam memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan pemungutan suara 9 Desember mendatang. Meski prokes telah dilaksanakan pada tiap tahapan pilkada, namun berbagai kemungkinan tetap bisa terjadi.
“Pilkada serentak kali ini sungguh sangat berat, karena bareng dengan pandemi covid-19 yang tidak tahu kapan berakhir. Kita harus memastikan Pilkada memenuhi protokol kesehatan,” kata Yuni Astuti saat membuka rapat koordinasi Tim Penanganan Konflik Sosial (PKS), di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Senin (30/11).
Rakor diikuti oleh Forkopimda, Asisten II Sekda Purworejo Drs Boedi Hardjono, pimpinan OPD dan Tim PKS, Ketua KPU Dulrokhim dan Ketua Bawaslu Nur Kholiq yang hadir sebagai nara sumber.
Pjs Bupati menambahkan, Kabupaten Purworejo telah menggelar pesta demokrasi untuk kesekian kalinya yang di era pemilihan umum secara langsung. Dia meyakini tingkat kedewasaan politik masyarakat semakin meningkat sehingga pilkada dapat terlaksana dengan baik, aman, lancar dan sukses.
Meski demikian, Yuni Astuti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan mengabaikan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Masyarakat juga perlu didorong untuk memberikan peran serta bagi tumbuhnya kesadaran politik dan demokrasi. Sehingga perbedaan yang terjadi tidak menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Menurutnya, keberadaan Tim PKS memang sangat diperlukan dalam memediasi dan menetralisir setiap persoalan di tengah masyarakat. Antara lain kerawanan akibat perbedaan aspirasi politik masyarakat, termasuk dalam hal penerapan prokes di masa pandemi Covid-19 ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait atas kerjasamanya selama ini, sehingga daerah kita tetap dalam situasi yang aman terkendali, dan semoga situasi kondusif ini akan terus terpelihara di masa-masa mendatang,” katanya. (Nas)
