PURWOREJO, Sepinya omset penjualan yang dirasakan para pedagang di Pasar Baledono Purworejo membuat mereka meminta keringanan retribusi mencapai 50% dari tarif normal.
Hal itu sudah berlaku bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Kini, setelah adanya kebijakan kenaikan tarif retribusi, banyak pedagang yang masih meminta dispensasi.
Untuk mengetahui pedagang yang keberatan membayar retribusi secara penuh, Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo melakukan verifikasi kepada sekitar 1.200-an pedagang yang ada di pasar dua lantai tersebut. Seperti disampaikan Kabid Perdagangan Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo Ari Wibowo.
Kepada Purworejo News Ari mengatakan, verifikasi perlu dilakukan untuk mengetahui peta kemampuan pedagang dalam membayar retribusi yang telah ditetapkan. Disebutkan sebanyak 15 petugas diterjunkan untuk melakukan verifikasi pada Kamis (14/7).
“Memang banyak pedagang minta keringanan karena menilai tingginya retribusi yang harus dibayar dibanding dengan pendapatan yang diterima,” ucap Ari.
Nantinya, lanjut Ari, pihaknya akan memberikan dispensasi kepada pedagang yang memenuhi syarat. “Tapi kalau omsetnya lancar dan punya karyawan ya tentu saja tidak mendapat dispensasi,” lanjut Ari.
Dirinya berharap melalui verifikasi tersebut nantinya dapat memberi keringanan dan menjadi solusi kepada para pedagang yang mengalami sepi omset selama ini. (Dia)
