BUTUH, Pabrik penggilingan limbah plastik di RT 02 RW 03 Desa Tamansari, Kecamatan Butuh ludes terbakar, Minggu (6/5) sekitar pukul 11.30 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun pemilik penggilingan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo melalui Kasi Damkar, Sumaji menerangkan, berdasarkan keterangan saksi Sri Suyati warga setempat, sebelum kejadian, ia mendengar bunyi letupan api dan melihat kepulan asap dari tengah serbuk plastik yang sudah digiling sekitar 60 sak atau 1,5 ton. Pada waktu itu penggilingan dalam keadaan kosong.
Api dengan cepat merambat karena sebagian besar barang-barang di lokasi berisi bahan mudah terbakar.
“Saksi kemudian berteriak minta pertolongan kepada warga untuk membantu memadamkan api, “kata Sumaji, Senin (7/5).
Kejadian itu lalu dilaporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke Satpol PP Damkar Purworejo.
Petugas yang datang ke lokasi dengan dua unit mobil Damkar langsung berusaha memadamkan amukan si jago merah. Dengan dibantu warga, perangkat desa, anggota Polsek Butuh, Koramil, Polres dan Kodim, akhirnya api berhasil dipadamkan.
“Penyebab kebakaran belum diketahui, namun kerugian materi sekitar Rp 200 juta lebih, “kata Sumaji.
Disebutkan, pemilik penggilingan limbah plastik berukuran 980 meter persegi itu adalah Kyai Atik Rasikin (62) dan Wahyu Hidayat (40), Kepala Desa Tamansari. (W5)
