Kunjungi Desa-desa Selama 8 Tahun, Bupati: Kalau Diusulkan Bisa Masuk Muri

LOANO, Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM kembali mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Loano dalam kegiatan Bupati Saba Desa (BSD), Jumat (17/3). Adapun desa-desa yang dikunjungi oleh Bupati dan rombongan yaitu Kaliglagah, Tridadi, Sedayu, Banyuasin Kembaran dan Ngargosari.

Bupati mengatakan bahwa untuk mengunjungi desa-desa yang ada di Kabupaten Purworejo membutuhkan waktu delapan tahun. Jumlah desa di Kabupaten Purworejo sebanyak 494.

“Mungkin kalau mau dimasukkan rekor Muri, kegiatan ini (BSD) bisa. Karena selama ini belum ada kepala daerah yang mengunjungi secara langsung desa-desa di wilayahnya yang mencapai 494 desa dan kelurahan,” kata Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas kehangatan penyambutan masyarakat dan seluruh perangkat desa.

Bupati disambut regu drumband SD

“Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu warga masyarakat, kepala desa beserta perangkat desa, atas penyambutan yang hangat ini. Kami tidak pernah akan lupa,” kata Agus Bastian.

Dijelaskan, kunjungannya ke sini untuk meninjau dan memonitor pembangunan di desa secara langsung.

Di Desa Kaliglagah Bupati tidak disambut oleh kepala desa seperti biasanya, dikarenakan kepala desa sakit. Setelah acara BSD selesai, Bupati dan rombongan membesuk ke rumah kepala desa dengan mengendarai sepeda motor. 

Bupati membezuk kepala Desa Kaliglagah yang sedang sakit

Hal serupa juga dilakukan di Desa Banyuasin Kembaran, Bupati bersama rombongan membezuk kepala desa yang baru pulang dari rumah sakit. 

Sedang di Desa Tridadi, Bupati dicurhati mengenai jalan poros desa yang rusak parah. Jalan itu panjangnya kurang lebih satu kilometer dan akan segera dicek, apakah sudah masuk SK Bupati atau belum. 

Sedangkan di Desa Ngargosari Bupati disambut antusiasme masyarakat yang luar biasa walaupun dalam kondisi hujan yang sangat deras.

Di Desa Sedayu, kegiatan BSD dilaksanakan di bekas area Pasar Menoreh. Bupati menceritakan kalau dulu pernah menginap di desa yang selalu diingatnya itu, karena menjadi desa utama penyangga Badan Otorita Borobudur (BOB). (Nas)

Loading

Tinggalkan Komentar