PURWOREJO, Sebanyak 150 orang kontingen Kabupaten Purworejo untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Tengah 2018 dilepas oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM di halaman Kantor Bupati Purworejo, Rabu (17/10). Menamakan diri sebagai Kontingen Anak Yatim, mereka optimis untuk meraih target 10 medali emas, 10 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah, dalam laporannya saat upacara pelepasan menyebutkan kontingen Purworejo ia beri nama Kontingen Anak Yatim. Ia mengibaratkan saat ini KONI bersama atlet dan ofisial hanya memiliki bupati, tetapi tidak memiliki ketua DPRD.
Abdullah merasa tidak mendapat perhatian dari DPRD, yaitu tidak menyetujui usulan bonus atlet dan pelatih berprestasi yang diajukan KONI melalui Perubahan APBD tahun 2018.
Menurut Abdullah, besaran uang saku untuk atlet dan official Kontingen Purworejo sangat minim. Bahkan, hanya seperempatnya jika dibanding dengan kontingen daerah lain.
“Awalnya Porprov direncanakan 5 hari, tetapi ada perubahan jadi 7 hari. Meski kekuatan kita hanya 5 hari, kita siap prihatin,” ungkapnya.
Abdullah menegaskan, tidak adanya bonus dan minimnya anggaran sempat melemahkan mental atlet. Namun, seiring perkembangan, atlet dan offial dapat memahami dan komitmen untuk meraih hasil terbaik.
“Meski harus realistis dengan segala keterbatasan yang memberatkan psikologis, tetapi kita optimis untuk meraih target 10 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu,” tegasnya.
Dijelaskan, Porprov Jateng 2018 akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 25 Oktober dipusatkan di Surakarta. Ada 46 cabang olahraga (Cabor) dengan 78 nomor/kelas yang dipertandingan.
Kontingen Purworejo terdiri atas 86 atlet dan 37 ofisial/pelatih dari 18 Cabor, serta pengurus KONI dan Tim Medis sebanyak 29 orang. Para atlet akan mengikuti 90 nomor pertandingan.
Ada beberapa cabor yang tak diberangkatkan, antara lain renang dan anggar yang terkendala persoalan di tingkat kepengurusan. Berikutnya bola voli yang tidak dapat mengikuti Pra Porprov lantaran tidak memiliki biaya. Lalu atlet Aero Modeling yang belum memiliki kepengurusan Cabor. Terhadap masing-masing Cabor sedang diupayakan segera membentuk kepengurusan baru.
Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian turut menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kontingen. Namun, Bupati meminta agar kontingen tetap semangat untuk meraih prestasi.
“Jadi kalau merasa jadi anak yatim, ya disyukuri saja. Karena anak yatim itu biasanya dapat santunan,” kelakar Bupati menyemangati.
Para atlet diharapkan tidak khawatir dengan ketiadaan bonus. Bupati menjamin akan tetap mengusahan bonus bagi mereka yang berprestasi.
“Harus tetap semangat, bonus dan sebagainya pasti akan datang sendiri. Sebagai orang tua kalian semua tentu saya akan memikirkan, tidak mungkin diam saja,” tandasnya.
Bupati juga berpesan agar kontingen selalu menjaga kondisi kesehatan. Terkait hasil pertandingan, apapun harus disyukuri.
“Dapat juara harus semangat, kalaupun tidak juara anggap jadi pengalaman dan cambuk semangat untuk waktu yang akan datang,” ungkapnya. (W5)