PURWOREJO, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo Yophi Prabowo, SH menyatakan prihatin atas tindakan kekerasan terhadap institusi pers oleh kader partai beberapa hari lalu. Tindakan tersebut mestinya tidak boleh dilakukan. Pernyataan tersebut dikemukakan menanggapi pertanyaan awak media di tengah-acara pembagian takjil kepada pengguna jalan, Minggu (3/6) sore.
“Mestinya harus ditempuh musyawarah dulu dan klarifikasi kepada media tersebut. Bisa juga menggunakan hak jawab sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik. Bila dinilai ada pelanggaran etik, bisa mengadu ke Dewan Pers,”ungkapnya.
Ditegaskan, Partai Demokrat menghargai independensi lembaga pers dan wartawan sebagai bagian penting dari demokrasi. Kita semua butuh pers yang bebas dan bertanggung jawab, pers yang merdeka dari intervensi dari pihak manapun sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik
“Partai Demokrat juga mengapresiasi peran pers dalam ikut mewujudkan kondusifitas daerah melalui tulisan-tulisan yang membangun rasa optimisme, memberikan inspirasi bagi masyarakat dan mendorong kehidupan yang demokratis dan berbudaya,”tandasnya.
Di sisi lain, Yophi juga menghimbau kepada media massa agar bekerja sesuai tupoksinya dengan membuat berita yang aktual dan akurat sehingga memberi rasa nyaman masyarakat.
Mengenai kegiatan pembagian takjil bagi pengguna jalan, Yophi menjelaskan, kegiatan itu untuk membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dan hendak berbuka puasa.
“Ini kegiatan sosial yang dilakukan Parati Demokrat Purworejo untuk membantu masyarakat yang akan berbuka puasa,”ucapnya.
Pantauan di lapangan, sejak pukul 17.00 WIB puluhan satgas dan kader Partai Demokrat turun ke jalan untuk membagikan takjil kepada pengguna jalan baik yang berjalan kaki maupun berkendara. Ratusan bungkus takjil dalam waktu singkat langsung ludes terbagikan. (W5)