PURWOREJO, Sebelum mengakhiri tugasnya yang tinggal tiga hari lagi, Pjs Bupati Ir Yuni Astuti MP menghadiri acara doa bersama untuk pilkada yang damai dan bermanfaat yang digelar KPU di pendopo kabupaten, Rabu malam (2/12). Doa bersama dilakukan secara bergantian oleh lima pemuka agama.
Dengan prokes ketat, acara yang dihadiri terbatas oleh forkopimda, pengurus paspol, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), PPK, dan Bawaslu itu, Ketua KPU Purworejo Drs Durokhim menyebut, doa bersama digelar agar pesta demokrasi nantinya dapat berjalan dengan lancar, damai, dan sukses tanpa ekses.
“Doa bersama ini merupakan kesadaran spiritual warga Purworejo yang selalu mengawali kegiatan besar dengan doa untuk mendapatkan rasa nyaman dan damai seakan ada invisible hand yang akan memberikan pertolongan,” ucap Durokhim.
Dikatakan Dulrokhim, doa bersama juga sebagai sarana
memohon agar terhindar dari cengkraman Covid serta berharap
jangan sampai pemilu menjadi klaster baru penularan Covid-19.
“Doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan FKUB ini juga merupakan momen untuk menunjukkan keragaman agama di Purworejo yang sama-sama menginginkan kondisi yang lebih baik lagi,” lanjut Dulrokhim.
Pjs Bupati pun memberikan apresiasi pada KPU yang berinisatif mengadakan doa bersama. Dirinya berharap agar doa bersama dijadikan sebagai wahana memperkokoh persatuan dan kesatuan umat beragama di Purworejo.
Seminggu lagi, lanjutnya, akan digelar pesta demokrasi dalam kondisi pandemi yang belum juga usai. Untuk itu Pjs Bupati berharap agar prokes dilakukan secara merata sehingga tidak membawa dampak yang tidak diinginkan. “Masyarakat juga harus sadar untuk menerapkan prokes dengan cara pakai masker,” pintanya.
Plt Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo Drs H Farid Solihin, M.Pd memberikan tausiyah singkat sebelum doa bersama secara bergantian oleh pemuka agama Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Konghuchu. Di akhir acara Pjs Bupati memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Ketua KPU Purworejo Drs Dulrokhim. (Nas)
