Jadi Ikon Purworejo, Kambing Kaligesing Akan Dijaga Kelestariannya

KEMIRI, Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs Said Romadhon menegaskan, kambing Kaligesing merupakan ikon Purworejo yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak kekurangan bibit karena permintaan tinggi. Sehingga Pemkab Purworejo melalui program pengembangan Kambing Kaligesing membuat kantong-kantong sumber bibit pedesaan di luar Kecamatan Kaligesing yang memiliki kemiripan topografi dengan Kecamatan Kaligesing.
Penegasan itu dikatakan Sekda saat membuka kontes nasional Kambing Kaligesing di Alun-alun Kecamatan Kemiri, Minggu (28/7).
Selain itu, lanjut Sekda, dalam keterkaitan Kambing Kaligesing dengan sektor pariwisata, juga telah dibentuk Kampung Ettawa di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, sehingga peternakan tidak hanya memiliki fungsi ekonomis, tetapi juga memiliki fungsi edukatif dan rekreatif.
Menurutnya, untuk mempertahankan kualitas dan kemurnian galur Kambing Kaligesing, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menerbitkan Keputusan Bupati Purworejo yang mengatur bahwa kambing dengan kualitas A dan B dilarang keluar dari wilayah Kabupaten Purworejo.
“Dengan terjaganya kualitas yang baik, diharapkan akan makin menumbuhkan gairah dalam beternak Kambing Kaligesing, meningkatkan nilai jual hasil ternak serta mampu meningkatkan kesejahteraan peternak,”kata Said.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo (DPPKP) Ir Bambang Asmara Jati, M.Eng mengatakan, kontes nasional Kambing Kaligesing 2018 ini diikuti 180 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa barat.
Tujuanhya untuk meningkatkan kualitas dan populasi, meningkatkan gairah memelihara dan mengembangkan, termasuk meningkatkan pelestarian Kambing Kaligesing.
“Namun ada beberapa permasalahan seperti permintaan pasar yang terus meningkat, dan masih terjadinya perkawinan sedarah antar Kambing Kaligesing,”paparnya. (Nas)

Loading

Tinggalkan Komentar