PITURUH, Setelah dikabarkan hilang selama sehari, Tukiran (90) warga RT 01 RW 02 Desa Megulung Lor, Kecamatan Pituruh, ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi desa setempat, Selasa (10/4) sekitar pukul 10 WIB. Sehari sebelumnya, sekitar pukul 09.00, korban diketahui masih duduk di serambi masjid.
Kapolsek Pituruh AKP Junani Jumantoro mengatakan, korban ditemukan oleh Suparman (51) warga desa setempat. Senin (9/4) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB korban masih terlihat duduk di depan masjid.
“Diduga korban terpeleset saat membuang hajat di saluran irigasi. Memang kakek Tukiran biasa buang hajat di tempat itu,”jelas Kapolsek.
Untuk diketahui, kedalaman saluran irigasi sekitar 50 cm dan lebar aliran irigasi 2 meter.
Karena korban tidak kunjung pulang, Senin sore warga melakukan pencarian, namun tanpa hasil. Korban baru ditemukan Selasa pagi di saluran irigasi.
Polsek Pituruh yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi bersama tim medis dari UPT Puskesmas Pituruh.
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh dr Doro Ningrum kulit tubuh korban sudah memutih karena terendam di air lebih dari 24 jam. Di bagian leher sebelah kanan terdapat luka lecet, diduga akibat terkena pucuk bambu atau kayu yang direndam di aliran irigasi. Lutut belakang sebelah kiri lecet dan jari tangan kiri lecet.
Hasil pemeriksaan tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan, selanjutnya jenazah korban di serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (W5)
innalilahi, kesian banget dengan kakek ini, semoga amal ibadah nya diterima Allah SWT.