PURWOREJO, Pasangan suami istri Ratimin (48) dan Lilik (38) warga Dukuh Sucen RT 02 RW 03 Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, ditemukan tewas di rumahnya, Senin (5/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Ratimin ditemukan tewas menggantung di usuk kamarnya, sementara Lilik ditemukan di longan (kolong tempat tidur) terbungkus dua karung beras.
“Kuat dugaan sebelum Ratimin gantung diri, dia lebih dulu membunuh istrinya,” papar Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIK melalui Kapolsek Purworejo AKP Markhotib.
Diungkapkan, dugaan pembunuhan diperkuat dengan ditemukannya kayu gagang cangkul yang ditemukan di dekat korban.
Adalah Tuminah (80), ibu Ratimin, yang mengetahui anak dan menantunya ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Waktu itu Tuminah mencari Ratimin untuk disuruh makan, “kata AKP Markhotib.
Namun setelah dipanggil-panggil tidak ada jawaban, Tuminah kemudian masuk ke kamar Ratimin. Saat itulah Tuminah mendapati Ratimin tergantung di usuk menggunakan seutas tambang plastik. Kasus tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Purworejo.
Polsek Purworejo dan Tim Inafis Polres Purworejo serta Tim medis dari Puskesmas Cangkrep langsung mendatangi lokasi untuk pemeriksaan medis.
Setelah melakukan pemeriksaan medis dan mengevakuasi jasad Ratimin, petugas selanjutnya mencari keberadaan istrinya, Lilik. Petugas juga menghubungi keluarga Lilik di Desa Semono, Kecamatan Bagelen namun tidak berada di rumahnya.
Karena Lilik dipastikan tidak berada dirumah orangtuanya, petugas dibantu warga sekitar kemudian melanjutkan pencarian.
Akhirnya Lilik ditemukan di bawah kolong tempat tidur dalam kondisi tewas terbungkus dua karung beras.
Menurut AKP Markhotib, berdasarkan keterangan keluarganya Ratimin mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. Bahkan pada bulan Oktober 2017 Ratimin pernah dibawa ke RSJ Magelang namun berhasil melarikan diri.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, kedua jenazah dibawa ke RSUD Dr Tjitrowardojo. (W5)
