PURWOREJO, Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis, dalam Pemilihan Gubernur mendatang ia akan menang mutlak di Kabupaten Purworejo. Ia yakin mesin politik seluruh partai pendukung pada saatnya akan bekerja secara maksimal.
“Meskipun elektabilitas sudah tinggi, kita harus tetap bekerja keras. Mesin partai harus terus bekerja,”tegas Ganjar Pranowo di depan ratusan peserta Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo, Sabtu (17/3) sore.
Pada kesempatan itu Ganjar juga menyinggung soal tuduhan dirinya menerima uang Rp 5 miliar dalam kasus e-KTP. Ganjar menegaskan dia berkali-kali menolak pemberian uang terkait proyek e-KTP dari Andi Narogong.
Menurut Ganjar, dalam pledoinya, Andi Narogong mengatakan ‘saya tidak pernah kasih Ganjar’. Kesaksian dari orang yang memberi juga mengatakan, dari sekian banyak yang dikasih, hanya satu orang yang selalu menolak dan mengembalikan, namanya Ganjar Pranowo.
“Kalau partai koalisi, partai pendukung mau melihat dokumen itu, setelah ini saya kasih,”tandas Ganjar disambut tepuk tangan.
Ganjar juga membeberkan soal Kartu Tani (KT) yang akhir-akhir ini jadi sorotan. Menurutnya, KT adalah hak profesi petani untuk mendapatkan seluruh bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
“Dulu, subsidi yang diberikan kepada petani, tidak pernah sampai ke alamatnya. Pupuk bersubsidi bisa dibeli oleh semua orang yang punya duit. Itu dulu,”kata Ganjar.
Sekarang, kata Ganjar, dengan KT, hanya petani yang bisa mengakses pupuk bersubsidi. Bahkan dalam debat Cagub tempo hari, (Sudirman Said mengatakan) sebenarnya datanya sudah baik, hanya pelaksanaannya.
Di bagian lain Ganjar mengkritik pihak-pihak yang menyebarkan black campaign (kampanye hitam). Menurutnya, black campaign muncul ketika tidak punya ide cerdas, ide genuin.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Luhur Pambudi menegaskan, seluruh partai koalisi dan pendukung siap memenangkan Ganjar-Yasin dalam Pilgub mendatang.
Dalam Rakercabsus, hadir seluruh perwakilan partai pendukung, yaitu PDIP, PPP, Golkar, Nasdem, Hanura, dan Demokrat. (W5)