Datangkan Penguji BNSP, 104 Siswa SMK Kesehatan Jalani USK dan Ukom

PURWOREJO, SMK Kesehatan Purworejo melaksanakan Ujian Sertifikasi Kompetensi (USK) dan Ujian Kompetensi (Ukom). Kegiatan berlangsung selama 4 hari, 21-24 Februari 2018. Kegiatan diikuti 104 siswa SMK kesehatan, terdiri atas 90 siswa SMK Kesehatan Purworejo dan 14 siswa SMK Mahardika.

Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos menyebutkan, USK dan Ukom merupakan salah satu syarat bagi siswa SMK Kesehatan sebelum mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Ada 4 ujian yang wajib diikuti oleh siswa SMK Kesehatan, yaitu USK, Ukom, USBN dan UNBK,”sebutnya, Senin (25/2.

Dikatakan, USK dan Ukom menghadirkan penguji dari tim Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Materi untuk jurusan farmasi antara lain 20 SKKNI yang meliput semua pelayanan obat dan alat kesehatan di apotek, rumah sakit dan layanan farmasi lainnya.

“Misalnya cara menghitung harga, meracik, mengadministrasi, kegunaan, dosis, memberi informasi yang dibutuhkan pasien serta cara mendapatkan obat secara legal sesuai undang undang,”jelasnya.

Sementara materi untuk jurusan Keperawatan tentang komunikasi, etika keperawatan, dan menangani pasien.

Siswa yang lulus nantinya akan mendapat sertifikat dari BNSP dengan dua bahasa dan berlogo garuda. Dengan sertifikat tersebut siswa bisa mencari pekerjaan hingga ke luar negeri, karena sertifikat dakui dan berlaku hingga Asia Tenggara.

Dijelaskan, penyelenggaraan USK dan Ukom dengan mendatangkan penguji dari BNSP untuk menjaga kualitas lulusan.

“Ini yang membedakan lulusan SMK Kesehatan dengan sekolah lain yang pengujinya hanya dari dunia industri sehingga kualitasnya masih jauh dibanding penguji dari BNSP, “jelas Nuryadin.

Menurut Nuryadin, dari hasil USK dan Ukom seluruh peserta dinyatakan lulus atau layak. (W5)

Loading

Tinggalkan Komentar