PURWOREJO, Dalam perhelatan Pemilihan Gubernur nanti, media harus netral dan seimbang dalam menyampaikan informasi. Media juga diharapkan ikut menjaga kondusivitas daerah.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiyabudi SIKom, pada pertemuan bertajuk Gendu-Gendu Roso bersama para jurnalis yang tergabung dalam Pewarta Purworejo di Rumah Makan Dargo, Jumat (16/2).
Menurut Dion, ancaman perpecahan paling besar dalam perhelatan politik saat ini berasal dari maraknya berita hoax yang tersebar lewat media sosial.
“Berita hoax saat ini sudah tersebar dengan sangat terstruktur. Di sini peran media sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang benar bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain medsos, lanjutnya, ancaman perpecahan juga berasal dari kampanye hitam atau black campaign. Dion berharap, seluruh elemen yang terlibat dalam perhelatan politik dapat bersikap sportif, tidak saling menjatuhkan, dan memecah belah.
“Kalau pemimpin itu menang dengan cara memecah belah, lalu apa yang akan dipimpin karena sudah terpecah belah? Khususnya pada masa-masa kampanye, saya berharap teman-teman wartawan dapat turut menangkal adanya black campaign,” katanya. (Adv)
