KUTOARJO, Pasca rentetan bom di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu dan Senin kemarin, membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperketat pengawasan dan pengamanan di semua lini, termasuk di Stasiun KA Kutoarjo. Manajer Humas PT KAI Daop 5, Ixfan Hendriwintoko, meminta para pengguna jasa kereta api untuk tidak panik dan tidak takut pasca kejadian di Surabaya tersebut.
“Semua lini sudah kita amankan, mulai dari pintu masuk boarding sampai di dalam stasiun dan di atas kereta,” ungkapnya, Selasa (15/5) siang.
Ixfan menjelaskan, nantinya petugas akan melakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor pada barang bawaan tiap penumpang saat akan masuk stasiun. Selain diperiksa, para penumpang juga diminta untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada petugas.
“Guna keselamatan bersama, kalau ada benda atau pun orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas, kami akan langsung menindaklanjuti,” imbuh Ixfan.
Sementara itu, Manajer Pengamanan Obyek Vital dan Aset PT KAI Daop 5, Muhammad Safriadi mengatakan, selain memperketat pengamanan di lingkungan stasiun, pihaknya juga telah memberikan pembinaan dan pelatihan khusus antisipasi keamanan dan ketertiban kepada tenaga security stasiun.
“Para tenaga security ini kita latih di Bumiayu. Mereka disiapkan sebagai garda terdepan pengamanan di stasiun,” sebutnya.
Dijelaskan, materi yang diberikan dalam pembinaan dan pelatihan tersebut meliputi pengetahuan tentang Tupoksi Security, teknik pemeriksaan orang dengan Metal Detector, teknik pemeriksaan kendaraan dengan Vehicle Mirror Inspection, cara penggunaan APAR, beladiri dan pengamanan bernuansa pelayanan.
Safriadi menambahkan, selain melakukan pengamanan di lingkungan stasiun dan kereta api, pihaknya juga telah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan aparat keamanan di setiap wilayah stasiun.
“Kami juga meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan aparat kewilayahan setempat, baik TNI maupun Polri untuk memudahkan dan mempercepat penyampaian informasi bila ada hal-hal yang mencurigakan,” tegasnya. (*)