PURWOREJO, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsosdukkbppa) Kabupaten Purworejo kembali menggelar Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Pas Sasaran (Gerebeg Pasar) di Pasar Pagi Liwung, Kelurahan Tambakrejo, Senin (23/7). Gerebeg Pasar dibuka oleh Sekda Purworejo Drs Said Romadhon.
Dalam sambutanya Said Romadhon mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) sudah digulirkan sejak beberapa tahun silam, seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat. Meski demikian, program KB dirasa masih tetap relevan hingga saat ini, mengingat hingga saat ini laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi.
“Perlu disadari bahwa program KB bukan hanya tentang pembatasan jumlah anak atau mengurangi laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kualitas sumberdaya manusai hanya dapat dicapai dengan peningkatan taraf hidup, kecerdasan, keterampilan, derajat kesehatan serta kesejahteraan keluarga, ” kata Said Romadhon.
Dikatakan, program KB mempunyai kompleksitas yang cukup tinggi, karena mencakup berbagai aspek. Untuk itu, melalui Gerebeg Pasar di pasar-pasar tradisional, diharapkan dapat menjadi wahana KIE (komunikasi informasi edukasi) agar program KB dapat lebih mengena dan tepat sasaran.
“Dengan demikian, melalui kegiatan Gerebeg Pasar diharapkan bisa mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat. Melalui pendekatan pelayanan, pasangan usia subur (PUS) yang belum mengikuti KB dapat lebih mudah ikut menjadi akseptor KB, “tutur Drs Said Romadhon.
Dalam kesempatan tersebut Sekda didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Wagino bertemu dengan sejumlah pedagang Pasar Pagi Liwung dan membagikan 200 celemek. (W5)
apakah setiap keluarga harus melakukan program KB?