PURWOREJO, Jumlah bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purworejo sebanyak 625 orang, namun baru 62 orang atau sekitar 10 persen yang masuk menjadi anggota Bidan Delima. Ke depan diharapkan semua anggota IBI agar menjadi anggota Bidan Delima.
Hal tersebut diungkapkan Ketua IBI Kabupaten Purworejo, Ernaningsih, SST, M.kes pada peringatan HUT IBI ke-47 dan pengukuhan Bidan Delima Kabupaten Purworejo, di Gedung Wanita Purworejo (27/7). Hadir Pengurus Daerah IBI Provinsi Jawa Tengah Sumarsih, SSI, MH.Kes yang sekaligus mengukuhkan Bidan Delima Purworejo.
Lebih lanjut Ernaningsih mengataksn, Bidan Delima adalah bidan yang telah memiliki sistem standarisasi kualitas pelayanan Bidan Praktek Swasta, dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.
“Bidan Delima merupakan garda terdepan dalam mengawal kesehatan masyarakat. Namun di usianya yang semakin matang ini, tantangan profesi bidan semakin berat,”katanya.
Oleh karena itu perlu terus ditingkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama dalam pelayanan kesehatan yang penanganannya dilakukan bidan.
Sementara itu Sumarsih mengatakan, bidan merupakan tenaga profesional dalam melakukan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, bayi, balita dan KB. Bidan juga memiliki peran penting dalam mengawal kesehatan internal dan nonatus atau bayi yang baru lahir melalui gerakan masyarakat sehat (Germas) dan pelayanan berkualitas.
“IBI berupaya meningkatkan jumlah Bidan Delima sebagai salah satu program unggulan dengan tujuan agar bidan memberikan pelayanan sesuai standar,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan sesuai standar yang dimaksud yakni sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.28/2017 yang mengatur soal kewenangan Praktik Bidan Mandiri.
Saat ini jumlah Bidan Delima di Jawa Tengah baru ada sebanyak 3.815 orang. Sementara jumlah bidan di Jawa Tengah tercatat sbanyak 25.484 orang. Hal tersebut menunjukan belum adanya kesadaran bidan praktik untuk menyesuaikan dengan persyaratan Bidan Praktik Mandiri.
“Kami berharap Bidan Delima bertambah sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang,” harap Sumarsih. (*)
Apakah menjadi bagian dsri bidan delima ini diharuskan?