GRABAG, Kampung KB bukan hanya mengurusi Keluarga Berencana namun lebih dari itu, Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga dan menjalankan 8 fungsi keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdukkbppa ) Kabupaten Purworejo dr Kuswantoro, M.Kes pada pencanangan Kampung KB Desa Bakurejo dan Kalirejo Kecamatan Grabag, Kamis (22/11).
Lanjut dr Kuswantoro, hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan program KB yang mampu bersinergi dengan program lain, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan. Dan setelah kampung KB dicanangkan harus ada aksi dan gerakan.
“Apalagi beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografl yaitu kondisi jumlah usia produktif lebih tinggi dibanding yang tidak produktif. Kondisi tersebut akan menjadi bencana jika kualitas hidup manusia rendah. Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata dr Kuswantoro.
Pencanangan Kampung KB dipusatkan di Desa Bakurejo. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo Hj Fatimah Verena Prihastyari, SE.
Dalam sambutanya Hj Fatimah Verena Prihastyari mengatakan, pertumbuhan penduduk merupakan hal yang harus diperhatikan dari semua pihak. Peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan daya dukung dan daya tampung serta potensi yang ada.
Kegiatan PKK KB Kesehatan merupakan salah satu rangkaian kegiatan keterpaduan antara PKK, KB dan Kesehatan, yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga.
Sebelum pencanangan Kampung KB, terlebih dulu dilakukan kegiatan Grebeg Pasar (Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas Sasaran) di Pasar Grabag. (W5)