PURWOREJO, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Purworejo memberikan apresiasi terhadap beberapa capaian kinerja Bupati tahun 2017. Tapi Banggar juga mengkritisi kinerja OPD-OPD yang penyerapan anggarannya jauh dari target.
Apresiasi dan kritik Banggar tertuang dalam Rekomendasi Banggar terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun 2017, yang dibacakan di depan Rapat Paripurna Dewan, Selasa (25/4). Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Luhur Pambudi, dihadiri Bupati H Agus Bastian, SE, MM, Wakil Ketua DPRD Munawir, Endang Tavip Handayani dan Yophi Prabowo.
Dalam Rekomendasi yang dibacakan secara bergantian oleh dua anggota Banggar, Prabowo (FPDIP) dan Ngadianto (FPKS), apreasiasi diberikan terhadap kinerja pendapatan daerah 2017 yang melampaui target Rp 59,5 M. Adapun target pendapatan yaitu Rp 2,11 T.
Banggar juga menghargai penurunan belanja pegawai yang menunjukkan sehatnya keuangan daerah. Keberhasilan menekan belanja pegawai agar dipertahankan, sehingga akan meningkatkan ruang fiskal daerah.
“Ruang fiskal yang makin lebar menunjukkan kemampuan menyediakan belanja untuk pembangunan meningkat,” kata Ngadianto.
Turunnya Silpa 2017, menurut Banggar, juga patut diapresiasi, meskipun besarannya masih di atas 5%. jumlah Silpa di atas 5% dinilai masih cukup besar. Sebab, idealnya Silpa di bawah 5%.
Banggar juga merekomendasikan agar Bupati mengevaluasi OPD yang penyerapan keuangannya jauh dari target. Bahkan Bupati diminta mengganti SDM pelaksananya dengan personel baru yang lebih baik.
Selain itu, Banggar juga mengkritisi tidak dicantumkannya data tentang pertumbuhan ekonomi 2017 dalam LKPJ. Padahal inflasinya disebutkan meningkat.
“Bupati harus menyusun kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan konsumsi, daya beli masyarakat dan menciptakan kebijakan yang ramah investor,”tandas Banggar.
Usai dibacakan, berita acara Rekomendasi Banggar terhadap LKPJ 2017 diserahkan oleh Ketua DPRD Luhur Pambudi kepada Bupati Agus Bastian. (Nas)