PURWODADI, Pemerintah Kecamatan Purwodadi menggelar Gerebeg Jatilan berupa tarian kolosal 2.051 penari jatilan debog (pelepah daun pisang) di Alun-alun eks Kawedanan Purwodadi, Minggu (2/8). Selain tari kolosal juga diadakan arak-arakan kuda lumping raksasa.
Tari kolosal melibatkan siswa SD, SMP, MTs, SMA/SMK/MA serta 16 grup kesenian kuda lumping. Awalnya jumlah 2.020 penari untuk menyesuaikan dengan tema Romansa Purworejo 2020. Namun pada saat berlangsung tari kolosal jumlahnya membengkak menjadi 2.051 penari.
Bupati Purworejo Agus Bastian mengemukakan, kegiatan Gerebeg Jathilan yang dilaksanakan secara kolosal dengan menciptakan kuda kepang raksasa dan melibatkan 2.051 penari menunjukkan kesiapan Kecamatan Purwodadi dalam menyongsong Romansa Purworejo 2020.
“Bahkan apabila didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), bukan tidak mungkin acara ini bisa mendapatkan rekor MURI, karena banyaknya penari jathilan yang ikut ambil bagian dalam Grebeg Jathilan ini, “ungkap bupati.
Sementara Camat Purwodadi Drs Heri Raharjo, M.Si berharap kegiatan tersebut bisa menjadi ajang memperkenalkan seni budaya tradisi bagi generasi muda.
“Selain itu saya berharap ini bisa jadi promotor Romansa Purworejo 2020 dan digunakan sekolah untuk kegiatan pesta siaga, “kata Heri Raharjo. (W5)